Morotai – Pada rabu 05 November 2025 Pukul 09.00 WIT, bertempat di Lapangan Apel Polres Pulau Morotai, telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka kesiapan tanggap darurat bencana hidrometeorologi Kabupaten Pulau Morotai.
Pada kesempatan itu, Kapolres Pulau Morotai AKBP drh. Dedi Wijayanto, S.H kemudian membacakan amanat:
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan Rahmat dan karunia-Nya, hari ini kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk melaksanakan Apel Kesiapan Dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personil maupun sarpras dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam.
Sebagaimana kita ketahui bersama, bencana alam merupakan salah satu tantangan global yang dihadapi oleh seluruh negara di dunia, berdasarkan laporan _United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) Tahun 2025_, terdapat lebih dari 124 juta jiwa yang terdampak bencana alam setiap tahunnya.
Dalam menghadapi tantangan tersebut kecepatan dan ketepatan respon menjadi salah satu faktor utama keberhasilan penanganan bencana. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan yang optimal dari seluruh elemen bangsa, baik TNI – POLRI, Pemerintah Pusat hingga Daerah, BNPB, Basarnas, PMI, Bmkg, Kementrian/Lembaga dn Stakeholder terkait, beserta seluruh masyarakat guna menjamin terlaksananya quick respons terhadap situasi bencana.
Melalui sinergitas dan kolaborasi yang terintegrasi, tentunya kita akan mampu memaksimalkan upaya mitigasi terhadap dampak bencana, sehingga dapat menurunkan tingkat kerentanan masyarakat terhadap berbagai resiko baik berupa korban jiwa, harta benda serta kerusakan fasilitas umum yang dapat menghambat stabilitas perekonomian serta pembangunan nasional.
Sebagaimana disampaikan oleh Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna tanggal 20 Oktober 2025, bahwa “Kita diberi kekuasaan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari semua bahaya, termasuk bahaya ancaman dari badai dan dari bencana”. Hal ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Kita harus mampu menunjukkan bahwa negara selalu hadir untuk melindungi setiap rakyat Indonesia dalam setiap situasi, terutama dalam menghadapi masa-masa sulit. Disisi lain, amanah ini bukan sekedar tanggung jawab atas pelaksanaan tugas, melainkan juga sebuah panggilan moral dan wujud pengabdian tulus terhadap kemanusiaan.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, Saya akan menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan:
– Lakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan melalui kolaborasi dengan BMKG serta berbagai pihak terkait lainnya di wilayah masing-masing:
– Berikan informasi dan imbauan kamtibmas terkait potensi ancaman bencana;
– Pastikan kesiapan personel, sarana dan prasarana, termasuk peralatan evakuasi, kendaraan operasional, serta ketersediaan bantuan logistik pendukung, sehingga dapat segera digerakkan kapan pun dibutuhkan;
– Simulasikan kegiatan tanggap darurat bencana secara rutin sebagai sarana edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan;
– Kedepankan kecepatan dan ketepatan respons dalam tanggap darurat bencana, mulai dari evakuasi, penyaluran bantuan, pemberian trauma healing, hingga percepatan pemulihan dan rehabilitasi infrastruktur maupun kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang terdampak, melalui kerja sama lintas sektoral;
– Laksanakan tugas kemanusiaan dengan penuh empati, humanis, dan profesional, sehingga tidak hanya menghadirkan rasa aman, tetapi juga kenyamanan bagi masyarakat;
– Pastikan seluruh kegiatan penanggulangan bencana dilaksanakan sesuai prosedur, baik sebelum, saat, maupun setelah terjadinya bencana dengan terus melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan guna meningkatkan resiliensi bencana;
– Tingkatkan koordinasi dan sinergisitas dengan seluruh stakeholder terkait, baik TNI, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, relawan dan masyarakat, serta berbagai pihak lainnya guna memastikan pelaksanaan penanggulangan bencana berjalan terpadu dan tepat sasaran.
Ucapan Terimakasih Kapolres, Sebelum mengakhiri amanat ini, tentunya saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel dan pihak yang turut berkontribusi aktif serta hadir dalam pelaksaaan apel kesiapan dalam rangka tanggap darurat bencana ini. Mari kita laksanakan tugas dengan penuh semangat, keikhlasan dan rasa tanggung jawab, sehingga amanah ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi ladang ibadah bagi kita sekalian.
Hadir dalam kegiatan sebagai berikut : Wakil Bupati Pulau Morotai Rio Criatian Pawane, Ketua DPRD Kabupaten Pulau Morotai Bapak M. Riski Djalal, Sekda Pulau Morotai Bapak M. Umar Ali, S.E, Kapolres Pulau Morotai AKBP drh. Dedi Wijayanto S.H, Danlanud Leo Wattimena Kolonel Pnb. diwakili Dansat Pom Lanud Leo Wattimena, Mayor PM Hairul Kifli, S.H, Danlanal Pulau Morotai Letkol Laut (P) Benie Hermawan, Dandim 1514/Morotai diwakili Kasdim 1514/Morotai, Mayor Inf Rusmin Nuryadin, Wakapolres Pulau Morotai KOMPOL Jamaluddin S.AP, Danki Brimob Kompi IV Bataliyon A. IPDA Taufan Badjak, Kasat Pol PP Jufri Kube, Danpos Basarnas Pulau Morotai Marjun Doa, Kepala dlDinas Perhubungan Ahdad Hi. Hasan, Staf Protokoler Kabupaten Pulau Morotai -+ 7 Orang.
Adapun Peserta Upacara: 1 (Satu) Peleton Kodim 1514/Morotai, 1 (Satu) Peleton Yon TP Satria Magawe, 1 (Satu) Peleton Lanal Morotai, 1 (Satu) Peleton TNI AU Leo Watimena, 1 (Satu) Peleton Brimob Kompi IV Bataliyon A, 1 (Satu) Peleton Gabungan Staf Polres Pulau Morotai, 1 (Satu) Peleton Gabubangan Sat Reskrim Dan Sat Intelkam Polres Pulau Morotai, 1 (Satu) Peleton Satpol PP, 1 (Satu) Peleton Basarnas, 1 (Satu) Peleton Dinas Perhubungan. (S.S).











