Diskusi Dilibas STIK Tutup Episode Terakhir, Irjen Eko Rudi Sudarto: Ruang Refleksi untuk Polri yang Lebih Baik

Jakarta — Diskusi “Dilibas: Diskusi Literasi Kebangsaan STIK” resmi memasuki episode terakhir. Ketua STIK Lemdiklat Polri, Irjen Pol. Dr. Eko Rudi Sudarto, menyampaikan apresiasi mendalam atas atmosfer keterbukaan dan refleksi kritis yang terbangun sepanjang rangkaian kegiatan ini.

“Hari ini Diskusi Dilibas memasuki episode terakhir. Luar biasa, beyond my expectation. Kita terbuka semua,” ujarnya membuka acara.

Dalam forum tersebut, Irjen Eko juga menyampaikan bahwa pendidikan di STIK tidak hanya menajamkan intelektualitas, tetapi juga memperkuat kepekaan.
“Di lembaga ini ada dua hal yang dididik: logika dan rasa,” tegasnya.

Pada diskusi kali ini turut hadir sejumlah narasumber yang memberikan perspektif kritis dan konstruktif terkait tantangan Polri. Mereka adalah Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, Ketua PBNU; Usman Hamid, aktivis HAM, advokat, sekaligus Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia; serta Prof. Dr. Eko Prasojo, Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia.

Ia menutup dengan keyakinan bahwa keterbukaan seperti inilah yang akan membawa perubahan pada Polri ke depan.
“Ruangan ini menjadi saksi kebersamaan kita. Kita tidak tahu lima atau sepuluh tahun ke depan, Polri akan semakin baik,” ungkapnya.

Diskusi Dilibas pun berakhir dengan catatan optimisme: bahwa perbaikan Polri bisa berjalan melalui dialog, refleksi, dan keberanian membuka diri terhadap kritik dari berbagai pihak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *