Kapolda Maluku Utara Buka Rakernis Fungsi Intelkam Polda Tahun 2025

Humas Polri – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Intelkam Polda Maluku Utara Tahun Anggaran 2025, Kamis (25/5)

Dalam sambutannya, Kapolda Maluku Utara menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan serta memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh personel Intelkam atas dedikasi dan pengabdian mereka.

Rakernis kali ini mengusung tema “Intelijen Keamanan Polri yang Presisi Siap Mendukung Terwujudnya Asta Cita.” Kapolda menegaskan bahwa konsep Presisi harus benar-benar diwujudkan dalam pelaksanaan tugas, yakni dengan bekerja secara cepat, tepat, responsif, humanis, transparan, dan adil.

Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan bahwa intelijen dituntut untuk bersifat prediktif, mampu mengantisipasi potensi gangguan, serta menyiapkan langkah-langkah preventif. Ia juga menekankan pentingnya siklus intelijen yang meliputi perencanaan, pengumpulan, analisis, penyebaran, dan evaluasi, sehingga fungsi intelijen dapat berjalan optimal.

“Rakernis ini bukan hanya sebagai evaluasi program, tetapi juga sebagai sarana mencari solusi atas berbagai persoalan di lapangan serta meningkatkan peran Intelkam dalam mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Kapolda.

Menurutnya, situasi kamtibmas dipengaruhi oleh dinamika global, nasional, hingga lokal. Karena itu, Intelkam memiliki peran penting sebagai deteksi dini, peringatan dini, sekaligus cegah dini. Untuk itu dibutuhkan naluri intelijen yang tajam, analisis yang mendalam, serta sinergi yang solid di semua lini.

Kapolda juga menegaskan bahwa fungsi Intelkam harus mampu mengidentifikasi potensi ancaman, baik potensi, ambang, maupun ancaman nyata, yang dikelola melalui kegiatan penyelidikan, pengamanan, penggalangan, serta kontra intelijen. Langkah-langkah preemtif dan preventif juga perlu dioptimalkan demi menjaga stabilitas keamanan di Maluku Utara.

Terkait penanganan konflik sosial, Kapolda menekankan pentingnya upaya pencegahan agar tidak berkembang menjadi kekerasan. Hal ini dilakukan melalui identifikasi penyebab konflik, pemetaan data, pemanfaatan teknologi informasi termasuk big data dan media sosial, serta kolaborasi dengan masyarakat dan lembaga terkait. Edukasi penggunaan media sosial dan pendekatan kolaboratif inklusif juga menjadi bagian penting dari strategi tersebut.

Di akhir sambutannya, Kapolda Maluku Utara kembali memberikan apresiasi kepada panitia dan seluruh peserta Rakernis atas terselenggaranya kegiatan tersebut dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *