Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K., bersama Wakapolda Malut dan sejumlah pejabat utama Polda menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Sabtu (05/10/2024).
Bertempat di Lapangan Upacara Salero, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pj Gubernur Maluku Utara, Danrem 152/Baabullah, Kabinda Malut, Ka BNNP Malut, serta pejabat dari berbagai instansi terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Danrem 152/Baabullah membacakan amanat Panglima TNI yang bertema “TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju.”
Tema ini mencerminkan semangat dan cita-cita TNI untuk mengawal kelangsungan bangsa dengan kekuatan yang profesional, responsif, modern, dan adaptif.
Panglima TNI menegaskan bahwa prajurit adalah pilar utama pertahanan negara yang bertanggung jawab menjaga kedaulatan dan ketahanan nasional. Ia juga menyampaikan bahwa TNI harus terus meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi perubahan politik, ekonomi, dan teknologi yang semakin dinamis dan kompleks.
Lebih lanjut, Panglima menekankan pentingnya TNI memiliki sumber daya manusia berkualitas tinggi, inovatif, dan mahir dalam mengoperasikan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) berteknologi tinggi.
Dengan demikian, transformasi TNI sebagai kekuatan pertahanan yang dapat diandalkan di kancah regional maupun internasional akan tercapai.
Panglima TNI juga mengingatkan seluruh prajurit untuk mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya. Ia mengimbau agar prajurit bekerja keras dengan penuh keikhlasan, seraya menjaga soliditas TNI dan sinergi dengan Polri.
Di akhir amanatnya, Panglima TNI menyampaikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo atas dedikasinya selama 10 tahun memimpin, serta mengajak seluruh prajurit menyambut Presiden terpilih, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, dengan optimisme bahwa TNI akan semakin kuat di masa depan.
Upacara peringatan HUT Ke-79 TNI ini berlangsung dengan khidmat dan lancar, ditutup dengan penekanan agar prajurit tetap waspada terhadap isu-isu provokatif yang bisa merusak soliditas dan stabilitas keamanan nasional.