Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K., menerima audiensi dari Kepala Lembaga Penyiar Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di ruang kerja Kapolda pada Senin (5/08/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Bambang Suharyono, S.I.K., M.H., serta Kepala RRI Ternate, Agus Rusmin Nuryadin, S.E., bersama beberapa Kabid RRI lainnya. Pertemuan ini merupakan wujud dari upaya mempererat hubungan dan kerja sama antara Polda Malut dengan LPP RRI.
Dalam audiensi tersebut, Kepala LPP RRI menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Malut atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan silaturahmi ini. Ia menjelaskan bahwa ada kendala yang menyebabkan ketidakhadirannya pada pertemuan sebelumnya yang dijadwalkan pada hari Jumat.
Selain itu, Kepala LPP RRI juga mengungkapkan bahwa rencana kerja sama dengan Polda Maluku Utara telah direncanakan sejak bulan lalu, namun baru dapat terlaksana hari ini.Kepala LPP RRI juga memperkenalkan beberapa inovasi baru yang dirancang untuk meningkatkan jumlah pendengar radio, termasuk mendengarkan radio melalui handphone selain menggunakan radio digital.
Selain itu, RRI memiliki program-program yang membahas berbagai isu seperti stunting, UMKM, inflasi, dan kemiskinan, yang informasinya diperoleh dari kerja sama dengan para kepala dinas. Ia berharap kepolisian juga memiliki kepedulian terhadap isu-isu tersebut dan dapat saling bekerja sama.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Maluku Utara menekankan bahwa media dan aparat keamanan merupakan dua faktor penting untuk memastikan keamanan dan keberhasilan pelaksanaan Pilkada. Oleh karena itu, Kapolda telah mengumpulkan para wartawan untuk bekerja sama dalam mengawal Pilkada agar berjalan dengan aman dan lancar.
Mengingat Maluku Utara berada di urutan ketiga dalam indeks kerawanan pemilu, pemetaan telah dilakukan di tiap kabupaten dan kota untuk mengantisipasi potensi kerawanan.
Kapolda juga menyoroti pentingnya merubah mindset masyarakat untuk lebih maju. Polda telah mengajak UMKM dan pengusaha di Malut mengikuti pelatihan peningkatan kualitas produk, namun respon masyarakat dan pemerintah kurang baik. Kerjasama dengan pertambangan untuk mendukung petani dan nelayan juga tidak mendapatkan respon yang diharapkan dari pemerintah.
Kapolda berharap RRI dapat ikut mendorong pemerintah untuk lebih fokus menangani masalah-masalah tersebut dan mengingatkan agar RRI tidak dimanfaatkan oleh pihak lain dalam pelaksanaan Pilkada. Dengan demikian, kerja sama antara Polda Maluku Utara dan RRI diharapkan dapat meningkatkan sinergi dalam berbagai bidang demi kesejahteraan masyarakat Maluku Utara.
