Pencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua telah memasuki hari keempat. Tim pencari masih berupaya menemukan satu korban yang diduga terjebak di puing-puing bangunan rumah yang hancur. Proses pencarian terus dilakukan di area yang sama dengan titik penemuan mayat sebelumnya, dengan diameter penggalian diperkirakan sekitar 10-15 meter.
Unit Satwa K-9 dari Direktorat Samapta masih berperan aktif dalam pencarian. Dua ekor anjing pelacak yang diturunkan telah memberikan petunjuk yang menjadi dasar titik penggalian saat ini.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa proses pencarian korban masih berlanjut meskipun menghadapi kendala cuaca yang tidak menentu.
Hujan deras di lokasi pencarian turut menghambat aktivitas pencarian oleh TNI, POLRI, dan pihak terkait lainnya. Akibat banjir yang meluap disertai lumpur, seluruh alat berat di lokasi terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman,hingga sore ini pencarian di hentikan sementara.
Hingga Saat ini, satu orang yang masih dinyatakan hilang, tertimbun material lumpur yang belum ditemukan. Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan, meskipun kondisi lapangan yang berat menjadi tantangan tersendiri.
Proses evakuasi dan penyelamatan dilakukan dengan penuh kewaspadaan, mengingat potensi bahaya yang masih mengintai di lokasi kejadian. Dukungan dan doa dari masyarakat diharapkan dapat memberikan kekuatan bagi tim penyelamat dan keluarga korban dalam menghadapi situasi yang sulit ini.Ujar kabid
Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Ternate, khususnya yang berada di jalur kali atau Aliran Air sungai untuk tetap berhati-hati dan waspada mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.