Persiapkan Panen Raya Serentak Tahap 2: Sinergi Nasional untuk Keberlanjutan Swasembada Jagung 2025

*Jakarta, 28 Mei 2025*-Ketua Satgas Ketahanan Pangan POLRI**

Komjen Pol. Dedi Prasetyo selaku Ketua Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan Panen Raya Serentak Tahap 2 yang akan dilaksanakan pada akhir Mei hingga awal Juni 2025. “Panen ini tidak hanya di lahan binaan POLRI, tetapi juga di lahan jagung milik swasta dan masyarakat yang siap panen dalam waktu bersamaan. Ini adalah momentum untuk memperkuat kolaborasi nasional menuju ketahanan pangan berkelanjutan,dan kesejahteraan petani dengan menjaga HPP sesuai ketentuan Bapanas”tegas Dedi saat memimpin rapat anev satgas ketahanan pangan.

Ketua Gugus Tugas merilis data sejalan dengan survey BPS bahwa Produksi Januari-Maret 2025: Meningkat signifikan dibanding periode sama tahun 2024. Target 2025: Tambahan produksi 4 juta ton jagung.

Langkah Strategis Persiapan Panen Raya Tahap 2 diantaranya :
1. **Pendataan Luas Lahan dan Potensi Hasil Panen**
– **Total Lahan yang Akan Dipanen:** 232.193,97 Ha
– **Monokultur:**
• Mei 2025: 185.690,41 Ha
• Juni 2025: 224,43 Ha
– **Tumpang Sari:**
• Mei 2025: 46.164,63 Ha
• Juni 2025: 114,50 Ha

2. **Koordinasi Penyerapan Jagung Sesuai HPP**
– POLRI menginstruksikan koordinasi intensif dengan Pemda dan Perum BULOG di tingkat kabupaten/kota serta provinsi untuk:
• Menjamin penyerapan jagung petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp5.500/kg.
• Mengidentifikasi dan menyelesaikan kendala distribusi, termasuk pembangunan gudang dan *cold storage* di desa sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.

3. **Pengawasan Ketat Harga Jagung di Tingkat Petani**
Satgas Pangan diperintahkan untuk:
– **a.** Mengidentifikasi praktik spekulasi dan penguasaan pasar oleh tengkulak yang berpotensi menurunkan harga.
– **b.** Melakukan pengendalian hukum terhadap pelanggaran pasar yang merugikan petani.
– **c.** Melaksanakan pengawasan rutin di lapangan untuk memastikan HPP Rp5.500/kg tetap terjaga.

4. **Sosialisasi dan Fasilitasi Petani**
– Satgas Pangan akan memperkuat sosialisasi HPP jagung kepada petani.
– Bertindak sebagai fasilitator penghubung antara petani dengan BULOG untuk memastikan penyerapan hasil panen tepat waktu.

Ketua Gugus Tugas Polri Ketahanan Pangan kembali mengingatkan Peran POLRI: Sebagai penggerak, perekat sumber daya, dan penjaga kedaulatan pangan, bukan sebagai petani, pemodal, atau pelaksana teknis.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur logistik seperti gudang dan *cold storage* di pedesaan untuk memperkuat ketahanan pangan. “POLRI dan TNI hadir sebagai penggerak logistik dengan kecepatan eksekusi di lapangan. Ini bukan hanya tentang panen, tetapi juga menjamin ketersediaan pangan saat krisis global,”ujar Komjen Dedi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *