Polres Pulau Morotai – Tidak terasa, kita sudah berada pada penghujung bualan suci Ramadan 1445 Hijriah menuju hari raya Idul Fitri tahun 2024.
Sudah menjadi budaya setiap momentum tahunan menjelang hari raya Idul Fitri yaitu mudik. Olehnya itu, Polri juga menggelar Operasi dengan sandi “Opersasi Ketupat” untuk mengantisipasi kemacetan dan Harkamtibmas di seluruh Wilayah NKRI.
Berkaitan dengan hal itu, Polres Pulau Morotai menggelar Apel Operasi Kepolisian terpusat “Ketupat Kieraha 2024” dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024, yang bertempat di lapangan apel Mapolres Pulau Morotai. (Rabu 03/04/24).
Dalam apel Gelar Pasukan tersebut, dihadiri oleh peserta Gelar kurang lebih Seratus Personil yang terdiri dari dua Platon Personil Polres Pulau Morotai, Satu Platon Brimob, Satu Platon Kodim 1514 Morotai, Satu Platon Lanal Morotai, Satu Platon Lanud Leo Watimena, Satu Platon Satpol PP, Satu Platon Dishub, Satu Platon Basarnas.
Kapolres Pulau Morotai Akbp Agung Cahyono, S. ik bertindak sebagai Komandan Apel.
Pada saat pelaksanaan Apel Gelar Pasukan, Kapolres kemudian membaca amanah Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M. Si.
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, hari ini kita masih diberikan kesehatan, dan kekuatan untuk melaksanakan “Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat
2024” secara serentak di seluruh Indonesia.
Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk
pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait, dalam rangka
pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H.
Berdasarkan survei Indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik
tahun 2023 mencapai 89,5% atau meningkat 15,7% dibanding tahun 2022. Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras kita bersama
yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam
pengamanan arus mudik dan balik tahun ini.
Sebagaimana kita ketahui bersama, berdasarkan survei Kemenhub RI tahun 2024 diperkirakan terdapat
potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023.
Berkaitan hal tersebut, Presiden Joko Widodo
menekankan bahwa ”Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali, kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu.
Total yang akan
mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih.
Oleh sebab itu, saya mengimbau, mengajak
masyarakat untuk mudik lebih awal.”
Untuk menjawab tantangan ini, TNI-Polri bersama
stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2024” yang melibatkan 155.165 Personel, selama 13 hari terhitung mulai tanggal 4 s.d. 16 April 2024. Operasi ini telah diawali KRYD tanggal 28
Maret s.d. 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 s.d. 23 April 2024.
Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos,
yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.
Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu
memberikan pelayanan prima dan pengamanan
optimal.
Polri bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR kembali mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik
dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 H.
Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung
keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang, Sistem One Way dan Contra Flow, penerapan ganjil genap, ketentuan penyeberangan, delaying system dan buffer zone,
hingga penundaan proyek konstruksi.
Terkait penggunaan jalan tol dan jalur arteri, berikan jaminan kamseltibcar lantas kepada masyarakat. Periksa kesiapan infrastruktur dan moda
transportasi yang akan digunakan masyarakat, reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan
raya, terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi.
Apabila masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan dalam perjalanannya,
siapkan pengawalan kepolisian untuk memberikan rasa aman.
Sinergi dan koordinasi antara Satgas Pusat, Satgas Daerah, dan stakeholder terkait harus berjalan optimal, sehingga pengguna jalan benar-benar merasa aman dan nyaman.
Selanjutnya terkait penyeberangan laut, diprediksi pengguna kapal penyebrangan mencapai 10,65 juta
orang. Hindari antrean panjang saat menaiki kapal dengan menerapkan delaying system dan mendorong
pembelian tiket secara online pada kantong-kantong parkir.
Pastikan masyarakat mengetahui informasi terkait pelabuhan penyeberangan yang dapat digunakan sesuai jenis kendaraan.
Tentunya kita dihadapkan pada situasi dinamis
dalam pelaksanaan pengamanan. Pahami betul karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan
banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik.
Skenario-skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi
kontijensi harus dipersiapkan secara matang. Harap Kapolri dalam sambutannya.
Kapolres pun melanjutkan sambutannya bahwa, Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang
ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya. Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan. Siapkan layanan pelaporan rumah yang
ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang.
Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan Sholat Ied sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia.
Disamping kamseltibcar lantas dan gangguan
kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan
bapokting serta BBM harus tetap terjaga. Tingkatkan koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama
dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga.
Seluruh upaya dan perkembangan di lapangan harus diimbangi dengan strategi komunikasi publik yang baik.
Pastikan masyarakat dapat mengetahui
informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran
komunikasi, sehingga dapat merencanakan
perjalanannya dengan nyaman.
Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan
“mudik aman, ceria, penuh makna”.
Harapan Kapolri dlam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolres Pulau Morotai, Diharapkan
momentum hari raya Idul Fitri ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan
seluruh lapisan masyarakat.
Di akhir sambutan, Kapolri pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi
yang setinggi-tingginya kepada seluruh personel
pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas,
Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Mitra Kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2024.
Sinergisitas seluruh
stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan Hari Raya
Idul Fitri tahun lalu. Tutup Kapolri dalam sambutan yang dibacakan oleh Kapolres.
Adapun yang hadir dalam Kegiatan tersebut: Pj. Bupati Pulau Morotai M. Umar Ali, S. E, Kapolres Pulau Morotai Akbp Agung Cahyono, S. iK, Dandim 1514 Morotai Letkol ARH Masykur Akmal, ST., MT, Mewakili Kajari Jaksa Fungsional Hendra Astrada, SH, Mewakili Danlanal Danden Pomal Kapten Laut (PM) bakti Miksel Nenggolan, KTU Kemenag Morotai Mukmin Ali, S. Ag, Kadis Perhubungan Ahdan Hi. Hasan, Kepala Basarnas Marjun Doa, Kepala Sahbandar Ramli Baide, Danki Brimob Ipda Said Badjak, Para PJU Polres Pulau Morotai.