Soal Kamtibmas, Tim Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) Datang Silaturahmi Di Polres Pulau Morotai

Morotai – Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) adalah kondisi dinamis masyarakat yang menjamin keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum.

Kamtibmas merupakan salah satu syarat terselenggaranya pembangunan nasional.

Kamtibmas juga dapat diartikan sebagai keadaan yang bebas dari gangguan dan hambatan, keadaan di mana segala kegiatan dapat berfungsi dan berperan sesuai ketentuan yang ada.
Kondisi yang harus diciptakan demi terpeliharanya kelangsungan wibawa pemerintah.

Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan tanggung jawab bersama, seluruh elemen masyarakat wajib andil dalam memelihara ketentraman di lingkungannya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Tim Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) datang di Polres Pulau Morotai, untuk bersilaturahmi dan membahas Kamtibmas di Wilayah NKRI khususnya Kabupaten Pulau Morotai.

Pada saat Tim tiba di Pelabuhan Imam Lastori Daruba, Tim JICA bersama Waka Polres Pulau Morotai Kompol Jamaludin, S.AP mengunjungi tempat bersejarah pada masa Perang Dunia II, salah satunya adalah patung Nakamura yang berada di Desa Dehegila, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai. (Kamis 24/10/24).

Setelah kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, Tim dan rombongan langsung ke Mapolres Pulau Morotai untuk melaksanakan tatap muka membahas soal Kamtibmas dimaksud.

Kapolres Pulau Morotai Akbp Bobby Kusuma Ardiansyah, S.I.K menyampaikan bahwa, tujuan mereka (Tim JICA) datang ke Morotai adalah untuk bersilaturahmi, bertukar pendapat dan update situasi Kamtibmas di Kabupaten Pulau Morotai. Ucap Kapolres di ruangan kerjanya.

Terpisah, Kombes Pol (Purnawirawan) Ermiady (Security Advisor, JICA Indonesia Office) menyampaikan bahwa, yang intinya, seperti di sampaikan oleh pak Kapolres, kita disini ingin tau situasi Kamtibmas disini seperti apa dan seperti bagaimana.

Situasi Kamtibmas disini bagaimana seperti halnya narkoba, terus masalah gangguan Kamtibmas apa saja yang di alami, dan termasuk juga bencana alam yang nantinya akan di jelaskan oleh Bapak Kashima Kohei dengan menggunakan bahasa jepang. yah, kalau ada yang bisa berbahasa jepang ya pasti akan mudah mengerti apa yang di bahas beliau. Ucap Kombes Pol (Purnawirawan) Ermiady (Security Advisor, JICA Indonesia Office).

Penyampaian KASHIMA Kohei (Project Formulation Adviser, JICA Indonesia Office) bahwa, Nama saya Kashima Kohei, Saya berasal dari Osaka. Saya dari Organisasi pemerintahan (Project Formulation Adviser, JICA Indonesia Office) tapi bisa dibilang semi Pemerintahan.

Kami juga ingin membantu Polri, Polisi jepang yang di tempatkan di mabes Polri sudah beberapa tahun berjalan, jadi Polisi jepang sudah banyak membantu di mabes Polri yang berkantor di dekat Senayan. Jadi dulu itu orang jepang yang ingin berprestasi di Indonesia dan menetap di Indonesia sehingga terbentuk nya tim JICA ini di Indonesia. Ucap Kashima.

Saat ini, bantuan mereka ya di bagian nelayan dengan program kecilnya tapi saat ini daerah yang telah di bangun adalah termasuk di Morotai, ada juga di Saumlaki dan biak. Sambungnya.

Bagi orang jepang, daerah sebagian timur termasuk Morotai ini, Maluku itu termaksud daerah terbatas yah, masalah keamanan yah belum dicabut oleh jepang. Dengan adanya saya datang disini, saya akan terangkan juga apa yang menjadi kekurangan disini dalam sisi keamanan.

Utamanya, penyebabnya itu konflik di tahun 99 Indonesia bagian timur itu menjadi contoh bahwa kurangnya keamanan.

Setelah penyampaian Tim JICA, para PJU Polres Pulau Morotai juga menyampaikan perihal Narkoba, Lalu Lintas, Perikanan, dan Kejahatan, Kamtibmas adalah Sbb:

Penyampaian Kapolsek Morotai Selatan, Kompol Aris, SH bahwa, Maluku Utara itu masalah hasil laut, namun di sisi lain pelaku-pelaku pencuri ikan dari Negara Philipina. Karena tidak memiliki kendaraan laut yang memadai sehingga masyarakat tidak berani turun melaut saat angin kencang atau cuaca buruk. Ucap Kapolsek.

Dari sisi keamanan, bagi pihak Kepolisian juga kurang memadai yaitu fasikitas kendaraan atau alat transportasi laut untuk melakukan pencarian korban-korban yang saat melaut dan hilang akibat dari cuaca buruk.

Saya selaku Kapolsek, ingin memberi usul agar disini di penuhi sarana prasarana kendaraan laut yang memadai. Tutup Kapolsek.

Penyampaian Kasat Intelkam IPTU Dedi Upara, SH bahwa, terkait dengan perkembangan situasi disini sampai saat ini masih aman terkendali, meskipun dalam beberapa hari kebelakang kami menjalankan situasi Pilkada. Ucap Dedi sapaan akrab Kasat Intelkam Polres Pulau Morotai.

Kemudian disini ada 3 Paslon Yaitu, Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Denny Garuda – Qubais Baba, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Calon Bupati Samsudin Banyo – Judi R.E Dadana, dan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Calon Bupati Rusli Sibua – Rio Pawane. Sambungnya

Ada 6 potensi konflik yang akan terjadi di Kabupaten Pulau Morotai di antaranya yaitu, Pertama beberapa Kades yang belum di lantik, Pemilukada serentak, Buruh di Pelabuhan, Permasalahan perkelahian antara Desa Daruba Pantai dan Desa Gotalamo, Permasalahan perkelahian antara Desa Juanga dan Pandanga. Tutup Dedi.

Penyampaian Kasat narkoba AKP Djufri Adam S.Sos bahwa,

Untuk menjelaskan tentang situasi narkoba dalam hal ini jenis-jenis narkoba selain ganja belom ada, terus dari luar Provinsi Maluku Utara kemungkinan masuk di karenakan aktifitas besar.

Untuk kasus yang kita tangani di tahun 2024 hanya (Satu) 1 kasus, kemudian di tahun 2023 (dua) 2 kasus dan di tahun 2022 ada (Empat) 4 kasus. Jadi Alhamdulillah, ada penurunan di setiap tahunnya.

Penyampaian Kasat Samapta IPTU SUNARTO, SH.,MH bahwa, dari segi Kamtibmas, terlihat aman dalam kondisi normal, dan jika tidak terlihat aman itu karena pengaruh alkohol. Ucap Kasat Samapta.

Secara kasat mata, yang kami lihat yang melakukan pelanggaran itu anak-anak putus sekolah, lebih kurang putus sekolah ada yg SD sampai dengan SMA. Sambung Kasat Samapta.

Bahwa bagaimana cara untuk membantu orang orang tua dengan minimnya pendapatan agar bisa mengajarkan anak-anak mereka agar di kemudian hari bisa melanjutkan pekerjaan orang tuanya. Tutup Sunarto sapaan akrab Kasat Samapta Polres Pulau Morotai.

Penyampaian Kasat Reskrim diwakili oleh Bripka Syukri Radjab, bahwa, hampir 100 (Seratus) Laporan Polisi kalau untuk Penganiayaan ada 40 (Empat Puluh), Asusila kurang lebih 30 (Tiga Puluh) itu untuk tahun 2024, dan 30 (Tiga Puluh) lainya diantaranya ada yang dari kasus tindak pidana tertentu misalnya pencemaran nama baik, penipuan, penggelapan dana.

Penyampaian Kasat Lantas IPDA Hasrun Robo, bahwa, untuk kasus laka di Morotai ada (Tiga) 3 kasus yaitu Tabrak lari pejalan kaki (satu) 1 anak kecil meninggal dunia dan (Dua) 2 di antaranya tabrakan mobil sama motor itu terjadi di bulan September.

Penyampaian Kasat Binmas IPTU Ansar Abbas, bahwa, masalah Binmas yang kami hadapi ini, banyaknya anak di bawah umur yang bermain judi sehingga kami terus melakukan sosialisasi di setiap-setiap sekolah

Upaya kami dari Binmas melakukan Sosialisasi dengan 2 program yaitu Jumat Curhat dan Minggu kasih.

Penyampaian Kapolsek Morotai Selatan Barat IPDA Muh. Amri, SH, bahwa, berkaitan dengan orang asing, imigrasi waktu itu pernah saya monitor selama ini ada turis yang tinggal artinya orang asing yang menetap di wilayah selatan barat.

Informasi nya itu orang berkebangsaan Jerman dan mereka sehari-hari bekerja sebagai fotografer. Ucap Amri sapaan akrab Kapolsek Morselbar.

Sudah menetap disini dari tahun 2021 dan itu tidak ada berkaitan dengan kejahatan.

Penyampaian Kabag SDM AKP Nimbrod Muman, bahwa, Jumlah Personil Polres Pulau Morotai sebanyak 318 Personil, terdiri dari Polres, 3 Polsek, dan 3 Subsektor dari 6 Kecamatan.

Untuk Kabupaten Pulau Morotai memiliki. Penduduk dengan 79.304 jiwa, itu artinya masing-masing Personil Polres Pulau Morotai dengan masyarakat itu 1 banding 250. Ucap Kabag SDM.

Adapun Nama Tim Japan Internasional Cooperation Agency(JICA), Kashima Kohei (Project Formulation Adviser, JICA Indonesia Office), Kombes Pol (Purn) Ermiady (Security Advisor, JICA Indonesia Office).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Pulau Morotai Akbp Bobby Kusuma Ardiansyah, S.I.K, Waka Polres Kompol Jamaludin, S.AP, Kabag SDM Nimrod Muman, Para PJU dan Personil Polres Pulau Morotai.

Setelah kegiatan tatap muka, Tim JICA bersama Kapolres dan PJU mengunjungi Museum Perang Dunia Ke-II di Desa Wawama, Army Dock, Air Kaca, dan Museum Swadaya di Desa Totodoku Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *