Wakapolda Maluku Utara memimpin Rapat Kordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional Dalam Rangka Pengamanan Idul Fitri 1446 H Tahun 2025 yang bertempat di Aula Kieraha Polda Malut. (17/3/2025)
Brigjen Pol Stephen M. Napiun S.IK.,S.H.,M.Hum, dalam penyampaiannya, menegaskan bahwa rapat koordinasi lintas instansi yang digelar bertujuan untuk menyamakan persepsi serta tujuan, baik dari sisi taktis maupun teknis dalam pelaksanaan operasi Ketupat Kie Raha 2025. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat merasa terlindungi dan terlayani dengan baik selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H di wilayah Bumi Kie Raha.
Idul Fitri, atau lebih dikenal dengan Lebaran, merupakan perayaan yang sangat dinantikan oleh umat Muslim. Selain sebagai hari besar agama, momen ini juga diwarnai dengan tradisi pulang kampung atau mudik, di mana banyak orang kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Namun, dalam pelaksanaan perayaan Idul Fitri, arus lalu lintas yang meningkat sering kali menimbulkan berbagai persoalan.
“Kepadatan dan kemacetan menjadi masalah yang tak jarang terjadi. Selain itu, lonjakan aktivitas masyarakat juga berpotensi meningkatkan angka kriminalitas dan gangguan kamtibmas lainnya”. ucapnya
Untuk itu, Polri, khususnya Polda Maluku Utara dan jajarannya, telah mempersiapkan segala sesuatunya guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam rangka menyambut perayaan Idul Fitri, Polda Maluku Utara akan melaksanakan operasi dengan sandi “Ketupat Kie Raha 2025”.
Wakapolda juga menegaskan bahwa keberhasilan operasi ini sangat bergantung pada dukungan dari semua pihak, termasuk instansi terkait dan mitra kamtibmas lainnya.
Operasi Ketupat Kie Raha 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025. Fokus utama dalam operasi ini adalah pencegahan, dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama perayaan Idul Fitri.
Seiring dengan harapan agar perayaan Idul Fitri berjalan lancar dan tertib, Wakapolda juga menyampaikan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan instansi terkait:
1. Ketersediaan Sembako
Pastikan tidak ada kelangkaan atau penimbunan bahan pangan, khususnya sembako, serta menghindari kenaikan harga yang tidak wajar.
2. Ketersediaan BBM
Jaminan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak selama periode libur Idul Fitri dan cuti bersama. Hindari kelangkaan atau penimbunan BBM.
3. Transportasi Darat dan Laut
Semua sarana transportasi, baik darat maupun laut, harus dipastikan kelengkapan dan keselamatannya. Hal ini untuk memastikan kenyamanan para pemudik.
4. Cuaca Laut
Mengingat Maluku Utara merupakan wilayah kepulauan, prakiraan cuaca harus disampaikan kepada nahkoda kapal dan jasa transportasi laut. Jika gelombang tinggi terjadi, kesyahbandaran diminta untuk memberi pemahaman terkait penundaan pelayaran.
5. Antisipasi Bencana Alam dan Kamtibmas
Pihak berwenang diminta untuk mengantisipasi potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya sejak dini.
6. Persiapan Sholat Idul Fitri
Kesiapan penyelenggaraan sholat Idul Fitri, baik di masjid maupun di lapangan, perlu dikomunikasikan dengan instansi terkait serta unsur keamanan agar masyarakat dapat beribadah dengan aman.
“Dengan dukungan semua pihak, diharapkan perayaan Idul Fitri di Maluku Utara dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, tanpa menimbulkan keresahan bagi masyarakat”. Tutup Wakapolda Maluku Utara